Shower di Penginapan, Amankah?

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,

Setelah Om Cumi Lebay yang berpulang Maret 2017 lalu, dunia ‘ngebolang’ Indonesia kehilangan sosok inspiratif lainnya, Vindhya Birahmatika Sabnani, yang merupakan pendiri Ibu Penyu. Saya sendiri belum pernah ikut trip Bersama beliau, hanya melihat tulisannya di blog Ibupenyu.com dan kicauannya di Twitter @ibupenyu. Saya berencana untuk ikut trip bersama Ibupenyu selepas lebaran tahun ini…

Dikabarkan, Vindhya meninggal gara-gara kesetrum listrik di saat mandi. Temannya, berusaha menolong, namun malah ikut kesetrum. Keduanya akhirnya meninggal dunia…

Yang saya sesalkan, kenapa media mesti membuat beritanya menjadi bombastis sehingga khalayak menjadi beranggapan lain. Ditambah pula dengan embel-embel “tanpa busana”. Ya iyalah, namanya juga mandi…

Kesetrum, bagi saya, adalah hal yang cukup menyeramkan karena saya tak pernah tahu keberadaannya, kapan datangnya dan bagaimana cara mengidentifikasi bahwa ada arus listrik yang tidak pada tempatnya. Saya sendiri pernah kesetrum satu atau dua kali, tapi hanya sampai membuat kaget, deg-degan dan badan menjadi sedikit gemetar saja.

Setelah membaca berita, ternyata banyak sekali kasus kesetrum yang terjadi di Indonesia. Entahlah, mungkin karena standar maintenance yang masih rendah atau memang kurangnya disiplin teknisi atau empunya barang.

Dan ternyata, kasus fatality kesetrum pada waktu mandi juga cukup banyak di Indonesia. Tahun lalu, beauty blogger asal Jakarta, Rini Cesillia juga tewas gara-gara kesetrum di kamar mandi di Bali. Disinyalir, kabel pemanas airnya terkelupas sehingga mengalir lewat air yang sedang menyirami Rini yang sedang mandi.

Sebelum ini, saya selalu mandi menggunakan shower yang disediakan setiap hotel/ hostel yang saya singgahi. Dan alhamdulillah, belum pernah terjadi kecelakaan. Semoga tidak akan pernah.

 Setelah ini, saya harus berpikir dua kali untuk menggunakan air hangat, terutama pada hotel/ hostel yang tidak terlalu bagus perawatannya. Well, kecelakaan bisa terjadi di mana saja, tapi saya masih punya kepercayaan pada hotel yang memiliki perawatan bagus.

Berikut tips mandi dengan shower yang saya kumpulkan dari berbagai sumber:

• Mandi dengan air dingin saja. Asyik juga kok, abis mandi langsung berlindung di balik selimut lagi, nonton TV sambal makan bekal Indomie rebus 😊
• Campurkan air dingin dengan air panas dalam ember, jika tersedia
• Jika masih ingin mandi dengan air panas dari shower, lebih baik dicek bersama-sama dengan pegawai hotel. Mereka ada juga untuk hal-hal seperti ini kan?

Untuk menolong orang yang kesetrum, inilah yang musti dilakukan (di-copy dari Hellosehat.com)

• Matikan sumber arus listrik atau cabut kabel yang menyebabkan sengatan, jika aman.
• Jika arus listrik tidak bisa dihentikan, dorong korban dengan alat yang tidak menghantarkan listrik, misalnya sapu, kursi, atau tongkat kayu. Gunakan alas kaki atau berdirilah di atas bahan yang tidak menghantarkan listrik seperti matras karet atau tumpukan koran.
• Hubungi klinik kesehatan terdekat.
• Setelah pasien aman, cek pernapasan dan denyut jantung pasien. Jika ditemukan henti napas atau jantung, lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.
• Tetap bersama pasien sampai bantuan kesehatan tiba
• Hindari posisi terlalu dekat dengan korban jika tersengat oleh kabel listrik tegangan tinggi.
• Jangan menarik atau mendorong korban dengan tangan kosong, handuk basah, atau bahan logam jika korban masih berkontak dengan arus listrik.
• Jangan memindahkan korban setelah arus dimatikan, kecuali ada risiko kebakaran atau ledakan. Sengatan listrik dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan saraf atau patah tulang, sehingga mengubah posisi korban dapat memperparah komplikasi yang ada.

Sementara begini. Selamat jalan-jalan, and come back safe and sound!